Article Detail

Field Trip Kelas I: Pergi ke Pasir Mukti

Pluit, Jumat, 15 Januari 2016, adalah hari yang sangat ditunggu oleh anak-anak kelas 1 SD Tarakanita 4 Pluit. Hari itu anak-anak akan pergi field Trip ke Pasir Mukti. Seluruh perlengkapan  sudah disiapkan supaya acara field trip ke Pasir Mukti dapat berjalan dengan lancar dan aman.

Namun, keberangkatan field trip kami hari pada hari Jumat tersebut, merupakan field trip yang membuat kami semua (guru-guru, orang tua dan anak-anak) masih merasa was-was dan waspada. Hal tersebut dikarenakan, sehari sebelumnya, pada hari Kamis, 14 Januari 2016 telah terjadi penembakan dan bom bunuh diri di sekitar Jl. Thamrin Jakarta Pusat. Namun kami tetap melanjutkan acara field trip kami, walau penuh dengan kekhawatiran. Kami yakin dan percaya bahwa kegiatan kami dilindungi Oleh Tuhan Yesus.

Sebelum berangkat seluruh siswa dikumpulkan di aula bersama dengan kelas 3, karna pada hari Jumat, 15 Januari 2016, siswa kelas 3 juga mengadakan field trip ke Mekar Sari. Siswa kelas 1 dan 3 dikumpulkan untuk mendapat pesan dan nasihat dari Bapak Tius sebagai wakil kepala sekolah. Acara dibuka dengan doa agar rangkaian seluruh kegiatan field trip baik kelas 1 dan kelas 3 diberi kelancaran, keselamatan dan kegembiraan.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 07.00. Seluruh siswa kelas 1 dengan penuh semangat menuju bus yang ada di tempat parkir. Siswa kelas 1A, 1B dan 1C pergi dengan menggunakan 2 bus besar. Ternyata saat kami pergi bukan hanya 2 bus yang pergi ke Pasir Mukti, tetapi ada dua bus. Bus yang ketiga adalah bus orang tua murid yang menyewa bus seperti anak-anak. Selain itu juga diikuti banyak kendaraan pribadi yang lain. Banyak orang tua yang juga merasa antusias mengikuti kegiatan ini. Namun orang tua dihimbau untuk tidak mendekati anak-anak selama kegiatan field trip berlangsung, supaya anak-anak sungguh menikmati kegiatan field trip tersebut dengan mandiri.

Setelah melakukan perjalanan kurang lebih 2 jam, sampailah kami dan rombongan di tempat tujuan kami yaitu Pasir Mukti. Kami sudah disambut oleh 2 orang kakak yang akan mendampingi kami selama melakukan kegiatan field trip.

Kami dikumpulkan di pendopo dan langsung diberi pengarahan oleh kakak pendamping. Dannnn,  tibalah anak-anak melakukan kegiatan. Tujuan rombongan kami yang pertama adalah mengenal sawah dan sekitarnya, lalu anak-anak juga dikenalkan dengan pohon kayu putih, yang merupakan bahan utama pembuatan minyak kayu putih. Kami lalu melanjutkan perjalanan untuk memberi makan angsa, bebek, ayam, itik dan ikan anak-anak diperkenalkan jenis makanan binatang tersebut. Selanjutnya anak-anak dibawa ke sebuah kandang kambing dan kelinci, anak-anak diajak memberi makan kambing domba dan kelinci. Anak-anak juga diberi kesempatan untuk menggendong anak kambing yang bersih dan lucu.  Perjalanan rombongan kami dilanjutkan dengan mengenalkan anak-anak dengan berbagai jenis-jenis tanaman, memanen kangkung, mengenal jenis ikan dan memancing ikan.

Anak-anak juga diberi penjelasan mengapa tanah-tanah yang ada di Pasir Mukti berlubang-lubang. Lubang tersebut disebut dengan biopori. Biopori bermanfaat untuk meresap air hujan sehingga air dapat disimpan di dalam tanah. Kegiatan terakhir kami adalah melukis caping, dengan penuh semangat merekan melukis caping. Walau cuaca pada saat itu panas, anak-anak juga capek dan lelah, namun mereka tetap bersemangat dan bergembira.

Banyak pengalaman-pengalaman baru yang anak-anak dapat selama kegiatan field trip tersebut.

Pukul 12,00, setelah anak-anak selesai makan siang, dan menikmati es lemong cui, kami siap-siap kembali ke sekolah. Setelah semua beres, anak-anak diabsen dan dicek seluruh peserta, dan tidak lupa berdoa, akhirnya bus kami meluncur kembali ke sekolah.

Pukul 14.00 bus kami sampai di sekolah dengan selamat tanpa kurang suatu apapun. Terimakasih Tuhan Yesus. Terimakasih juga buat guru-guru kelas, guru pendamping, para orang tua dan anak-anak yang telah mendukung seluruh kegiatan field trip ini.Sehingga kegiatan field trip kelas 1 tahun ajaran 2015/2016 dapat terlaksana dengan sangat baik.

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment