KELULUSAN DAN CAMPUR ADUKNYA PERASAAN

KELULUSAN DAN CAMPUR ADUKNYA PERASAAN

Pada hari Rabu, 14 Juni 2017 diadakan pengumuman kelulusan SD Tarakanita 4. Lulus 100%... Mungkin itu yang diinginkan peserta didik kelas VI SD Tarakanita 4 Tahun Pelajaran 2016/2017 ini. Mereka menanti dengan was-was pengumuman kelulusan yang telah ditempel di papan yang telah disediakan di pelataran halaman kelas I. Eitsss... Sebelum mereka melihat pengumuman kelulusan, ada acara yang harus mereka ikuti lebih dahulu. Diantaranya adalah doa pagi dan pelepasan balon.

Mereka harus berkumpul di lapangan untuk doa pagi dan pelepasan balon. Untuk pelepasan balon, sebelumnya mereka diharuskan menulis harapan mereka di selembar kertas kemudian di tempelkan pada masing-masing balon. Pada acara kali ini SD Tarakanita 4 dibantu oleh Ibu-Ibu Panitia Pelepasan yang sangat bekerja keras untuk lancarnya kegiatan kali ini. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh Sekretaris Eksekutif Yayasan Tarakanita yaitu Sr. Laurentina, CB. Bapak Antonius Warsito selaku Kepala SD Tarakanita 4, Sr. Laurentina, CB, dan Ibu Maria Lena selaku Ketua Panitia Pelepasan memegang 3 gerombol balon berwarna merah, kuning, dan biru.

Tiga gerombol balon tersebut diterbangkan pertama kali diiringi oleh balon-balon kecil yang dipegang oleh masing-masing anak dengan harapannya sendiri-sendiri. Beruntungnya kami cuaca hari ini cerah sekali.

Lanjut diacara berikutnya yaitu pengumuman kelulusan. Telah disediakan 2 papan yang ditempel nomor-nomor peserta yang lulus. Dimalam sebelumnya, saya membuat 480 nomor dari 74 nomor ujian yang dinyatakan lulus. Dibuat pada kertas A3 sejumlah 12 lembar. Alhasil para peserta yang melihat nomornya agak sedikit kebingungan mencari apakah mereka lulus atau tidak. Mereka harus hafal 9 digit nomor ujian mereka, karena kalau sampai salah satu saja maka itu bukan nomor mereka. Satu persatu para siswa sudah menemukan nomor ujian mereka, namun ada beberapa yang lupa nomornya. Akhirnya saya memberitahu nomor ujian mereka. Tidak berhenti sampai situ, masih ada sekitar 3 orang yang bingung mencari nomor ujian mereka namun tidak ditemukan. Karena iba, saya menolong mereka mencarikan nomor tersebut dan akhirnya ditemukannya nomor mereka.

Pada kegiatan ini tidak sedikit peserta didik yang meluapkan emosi mereka dengan menangis dan berteriak. Tapi yang paling membuat saya salut adalah untuk mereka yang langsung menghampiri orang tua, guru, bahkan saya tidak lupa mereka hampiri untuk mengucapkan rasa terima kasih. Selamat atas kelulusannya. Sampai berjumpa dilain waktu.

(A.S)