news
Pada era sekarang ini, SEMUA mainan anak serba elektronik, kita akan berusaha untuk mengenalkan kembali permainan tradisional kita. Banyak nilai positif dari permainan anak ini. Belajar untuk bekerja sama, belajar untuk jujur, dan belajar sportif. Walaupun permainan ini sangat sederhana, hanya menggunakan karet, mereka duduk melingkar, dan kemudian saling berinteraksi dan bersosialisasi. Di situlah anak akan berkembang dalam dunia kanak-kanaknya. Bukan dalam dunia yang berbeda dengan tingkat perkembangannya.
Sangat menarik ketika kita dan segenap siswa-siswi yang beragam suku, ras, budaya dan agama bersama-sama satu hati untuk melakukan kegiatan untuk memeriahkan tahun baru Imlek. Sangat berkesan bagi kami memperhatikan berbagai etnis dari kami memakai baju khas China. Mereka mulai mengenal dan saling memahami bahwa kita hidup bersama dalam berbagai keberagaman. Kita belajar menghormati dan menghargai perbedaan.
Kamis – Jumat, 25 – 26 Februari 2016, sekolah kami dengan penuh semangat menggelar ajang pentas seni dan gelar karya siswa siswi SD Tarakanita4. Di antara bertumpuk-tumpuknya tugas dan pekerjaan, kami berusaha semaksimal mungkin untuk mengasah setiap talenta siswa.
Kamis terakhir di Januari 2016, para siswa kelas 2 SD Tarakanita 4 sibuk membawa berbagai macam peralatan yang didominasi oleh piring kertas dan sumpit kayu. Mereka bukan hendak makan bersama di kelas, melainkan mereka akan membuat sebuah topeng kelinci dengan menggunakan bahan dasar piring kertas dan sumpit kayu.
Pluit, Jumat, 15 Januari 2016, adalah hari yang sangat ditunggu oleh anak-anak kelas 1 SD Tarakanita 4 Pluit. Hari itu anak-anak akan pergi field Trip ke Pasir Mukti. Seluruh perlengkapan sudah disiapkan supaya acara field trip ke Pasir Mukti dapat berjalan dengan lancar dan aman.