Article Detail

MENJAGA BUMI DENGAN ECO ENZYME

Istilah Eco Enzyme sudah tidak asing lagi terdengar akhir-akhir ini di telinga kita. Eco Enzyme adalah cairan organik yang didapat dari hasil fermentasi sampah dapur organik seperti ampas buah/sayuran, gula (gula merah/gula tebu/molase) dan air. Larutan Eco Enzyme umumnya berwarna coklat agak kegelapan disertai aroma asam segar yang kuat. Eco Enzyme ini banyak sekali manfaatnya. Salah satunya sebagai pembersih serbaguna, pupuk tanaman , pembersih hama, dan yang pasti dapat membantu melestarikan lingkungan.

Menjaga bumi dengan melestarikan lingkungan adalah tanggung jawab kita semua. SD Tarakanita 4 ikut juga dalam menjaga bumi. Diawali dengam membuat Eco Enzym secara serentak dengan seluruh Sekolah Tarakanita yang dilaksanakan pada tanggal 21 Februari 2024 untuk memperingati hari Peduli Sampah Nasional. Seluruh peserta didik SD Tarakanita 4 kelas 1-6 membuat Eco Enzym bersama sama. Mulai hari Senin, 3 Juni 2024 Eco Enzym tersebut sudah dapat dipanen dan siap dituang.

Hari ini, Selasa, 4 Juni 2024 peserta didik kelas 5 dan 6 dari SD Tarakanita 4 akan berkegiatan menuang Eco Enzym di Waduk Pluit sebagai bentuk rasa cinta dan menjaga bumi. Peserta didik kelas 5 dan 6 berangkat bersama dari sekolah pada pukul 07.00 WIB. Peserta didik membawa Eco Enzym masing-masing yang sudah dipanen. Dengan berbaris rapi dan berjalan menuju waduk Pluit didampingi oleh wali kelas dan guru bidang studi peserta didik dengan semangat berangkat untuk menuang Eco Enzyme.

Sesampai di Waduk Pluit, Pak Waka mengawali dengan doa bersama dilanjutkan dengan kata sambutan dari Pak Wisnu. Pak Wisnu menyampaikan pentingnya menjaga dan melestarikan bumi, dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya dengan penuangan Eco Enzyme. Apakah Eco Enzyme yang dituang tidak berbahaya untuk waduk Pluit? Tentu saja tidak. Karena berbahan organik dan sudah difermentasikan selama beberapa bulan, cairan Eco Enzyme ini juga tidak berdampak negatif kepada ekosistem di danau. Tidak ada efek samping jika Eco Enzyme dituangkan ke dalam danau karena bakterinya organik, jadi tidak ada masalah dengan air dan hewan yang ada di dalamnya.

Peserta didik mulai berbaris rapi di pinggir Waduk Pluit sesuai dengan arahan petugas. Kemudian peserta didik menuang Eco Enzym bersama-sama. Total hampir 410 liter cairan Eco Enzyme yang dituangkan dalam kegiatan ini. Tak muluk harapan kami saat menuang Eco Enzyme ini, semoga semakin banyak masyarakat yang ikut peduli akan Bumi. Semoga Bumi kita bisa terhindar dari bencana, semoga lebih banyak orang yang sadar dan paduli untuk melindungi Bumi kita yang cuma satu ini.

Salam Tarakanita!

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment